Rabu, 20 Januari 2010

bahasa indonesia kelas 5

Bab 1 Hiburan 1
Hiburan
Bab 1
Peta Konsep
Hiburan
Memahami
penjelasan
narasumber
Mengungkapkan
pikiran,
pendapat fakta
Memahami
teks
Mengungkapkan
pikiran,
perasaan, dan
pengalaman
Menanggapi
penjelasan
narasumber
Berwawancara
sederhana
Menemukan
gagasan
Menulis
karangan
Karangan
berdasar
pengalaman
Wawancara Teks
wawancara
Wacana
Rangkuman dan Refleksi
dibahas
fokus fokus fokus fokus
materi materi materi materi
dibahas
Menu Utama
Menu Tambahan: Pengetahuan Kebahasaan

A. Mendengarkan Penjelasan Tokoh
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan dari tokoh.
2. Mengajukan pertanyaan sesuai dengan pokok-pokok pembicaraan.
3. Menanggapi isi penjelasan dari tokoh.
Mengungkapkan inti pembicaraan tokoh
Dengarkan dengan saksama cerita tentahg tokoh yang akan dibacakan
gurumu, Tutup bukumu dan catatlah hal-hal penting tentang tokoh tersebut
Srikandi Tari
Kecil-kecil cabe rawit. Pepatah itu cocok
untuk menggambarkan Pramita Aswari Rizkilina.
Ia berprestasi dalam seni tari.
Pramita Aswari Rizkilina lahir di Boyolali pada
6 Juni 1963. Meskipun masih muda,ia menjadi
juara pertama Lomba Menari dalam Pekan Seni
Siswa tingkat provinsi Jawa Tengah, Ia menjadi
juara dengan tarian Srikandi Cakil, Sebelumnya,
ia menjadi juara pertama dalam Lomba Tari di
Pekan Seni Siswa tingkat kabupaten di Kabupaten
Sukoharjo.
Jika dihitung sudah puluhan lomba tari yang
dimenangkannya. Maklum, ia menari sejak duduk
dibangku SD. Kata Rizki,”Saya menari sejak
umur tiga tahun. Tarian pertama yang saya kuasai
adalah Tari Kelinci. Saya hanya meniru gerakan
tari Ibu.”Bakat menari diperoleh dari ibunya. Ibu Rizki adalah seorang guru
tari.
Sumber: Suara Merdeka
Bab 1 Hiburan 3
Rizki bercerita menjelang lomba tingkat provinsi, ia berlatih keras di
bawah bimbingan pelatih tarinya. Hampir setiap hari ia berlatih selama dua
sampai tiga jam tanpa henti. Rizki berharap agar ia tidak usah naik ke
kelas tiga. Mengapa ? Rizki berkata sambil tertawa,”Kalau aku naik ke kelas
III,aku tidak bisa ikut lomba mewakili sekolahku.”
Sumber: “Lintas Solo” dalam Suara Merdeka, 6 Juli 2006
Latihan 1.1
1. Tema cerita di atas: Untuk meraih prestasi dibutuhkan ketekunan
dan latihan yang keras.
2. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan cerita diatas.
Misalnya: Mengapa Rizki berhasil meraih prestasi dalam seni tari?
3 Buatlah tanggapan terhadap cerita diatas. Misalnya: Menurut
pendapat saya, Rizki tidak perlu berharap untuk tidak naik kelas,
ia pun tetap dapat mewakili sekolahnya untuk ikut lomba di tingkat
yang lebih tinggi.
4 Bahasa Indonesia 5 SD/MI
B. Berwawancara dengan Tokoh
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1. Menuliskan daftar pertanyaan untuk wawancara.
2. Melakukan kegiatan wawancara berdasarkan daftar pertanyaan.
Peragakan teks wawancara di bawah ini bersama teman-temanmu.
Pahami peran tokohnya!
Penari
Rudi & Mira : “Selamat sore Ita. Wah, asyik sekali lenggak-lenggok
mengikuti irama!”
Ita : “Sore ….“ (sembari mematikan tape) ”Tumben, jam-jam
begini kalian kemari. Biasanya, kan, jika penting saja?”
Mira : “Jelas, dong. Kamu bisa menebak maksud kedatangan
kami”.
Rud i : “Iya coba tebak, kamu sekarang, kan, beda.”
Ita : “Udah ah! Ada apa, sih? Penasaran, nih.”
Rud i : “Begini, Ta, kami siswa-siswi kelas V SD Harapan 02
ingin mengikuti jejakmu supaya berhasil meraih prestasi
yang bagus dalam bidang seni, khususnya tari.”
Mira : “Apa kiatmu meraih sukses, Ta?”
Ita : “Wuiih, kayak selebritis aja. Aku jadi malu, nih!
Kuncinya jawaban pertanyaanmu sudah ada di hati kita
masing-masing. Antara lain kemauan, ketekunan,
kesungguhan, dan kedisiplinan dalam berlatih. Yang lebih
penting lagi, kita jangan mendadak latihan saat menjelang
lomba. Sebaiknya, latihan rutin telah dijadwal baik ada
lomba atau tidak ada lomba.”
Rud i : “Jika menjelang lomba, apakah jadwal latihanmu tidak
ditambah?”
Bab 1 Hiburan 5
Mira : “Iya, Ta. Biasanya latihan ditambah, bukan begitu?”
Ita : “Benar Rud, Mir. Tetapi penambahan jadwal latihan
menjelang lomba tidak terlalu banyak. Jika tidak
diperhitungkan, bisa-bisa kita kecapaian dan sakit. Gagal
deh, nggak jadi ikut lomba, ya, kan?”
Rudi : “Nah, benar, kan, apa yang kubilang tadi? Ita sekarang
beda!”
Ita : “Ah, kamu Rud. Ya nggaklah!”
Mira : “Bener Ta, dulu kamu kan pemalu dan gampang nangis
alias cengeng. E.. e... nggak tahunya sekarang jadi penari
terkenal, pinter lagi.”
Ita : “Makasih ......... amiiin. Lagi-lagi aku tersanjung, nih!”
Rudi : “Oh ya, Ta. Apakah ada pantangan khusus yang bisa
menyebabkan kegagalan jika dilanggar?”
Ita : “Kalau makanan, pokoknya makan makanan yang bergizi.
Soal waktu latihan, ya diatur supaya pelajaran lain juga
kebagian. Dan yang tidak kalah penting yaitu harus
menguasai kemampuan dasar.”
Rudi : “Oh, ya . Kemampuan dasar harus dikuasai dulu ”
Ita : “Iyyaa, Rud. Iih, Rudi ........... kayak reporter aja!”
Rudi : “terimakasih juga, Ta, atas informasi dan kuenya.”
Mira : “Terimakasih ya, Ta. Kami mohon pamit, PR di rumah
sudah menanti dan tugas-tugas yang lain juga banyak.”
Ita : “Sama-sama, hati-hati di jalan yaaa ....................”
mengenai waktu dan tempatnya.

Latihan 1. 2
3. Menyusun daftar pertanyaan yang akan digunakan wawancara.
Perhatikan kata-kata yang kamu gunakan. Jangan sampai
pertanyaanmu menyinggung perasaan tokoh.
4. Mempersiapkan kamera untuk keperluan dokumentasi gambar.
5. Segera melakukan wawancara sesuai susunan daftar pertanyaan
yang direncanakan. Lontarkan pertanyaan dengan santun.
6. Jangan lupa mengucapkan terima kasih atas kerja sama setelah
selesai berwawancara.
Setelah memperagakan percakapan di atas, cobalah lakukan
wawancara dengan tokoh atau seseorang yang sukses di bidang seni.
Misalnya, tentang cara berakting, cara melukis yang benar, cara
memainkan suatu alat musik, dan sebagainya. Tentunya sebelum
mengadakan wawancara kamu telah mempersiapkan beberapa
langkah, antara lain sebagai berikut.
1. Menentukan orang yang akan didatangi untuk diwawancarai.
2. Mengadakan perjanjian dengan orang yang akan diwawancarai
Bab 1 Hiburan 7
C. Membaca Cepat
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1. Membaca 75 kata dalam waktu satu menit.
2. Mencatat hal-hal penting dalam cerita.
3. Mengajukan pertanyaan sesuai dengan isi cerita.
4. Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
5. Menemukan gagasan utama cerita.
Bacalah dalam hati cerita di bawah ini! Usahakan kamu dapat membaca
75 kata per menit, caranya gunakan jam digital ataupun stopwatch untuk
mengukur waktu per satu menit, lalu hitung jumlah kata yang sudah kamu
baca. Jika belum berhasil mencapai 75 kata, ulangi kembali sampai berhasil.
Kamu juga harus memahami isi cerita yang kamu baca.
Praktikkan pada cerita berikut ini!
Harimau Takut Radio
Baru-baru ini, petani di Malaysia diwajibkan
membawa radio berangkat ke ladang. Radio itu
harus dinyalakan dengan suara yang keras. Untuk
apa? Ternyata, untuk menakut-nakuti harimau!
Wan Azali Wan Ali, Direktur Kantor Pelestarian
Alam, Negara Bagian Kelantan, Malaysia
mengumumkan kewajiban itu. Sebelumnya
seorang ibu bernama Mek Jah Semali , diserang
harimau saat berjalan pulang dari kebun karet. Untunglah, Ibu itu berhasil
mengambil sebatang kayu. Kayu itu dipukul-pukul ke tanah untuk menakutnakuti
harimau. Harimau itu lari.
Agar kejadian itu tidak terulang, petani diwajibkan untuk membawa radio.
Konon, harimau takut pada suara musik, apa pun jenisnya. Apalagi kalau
dipasang dengan suara keras. Selain membawa radio, petani juga diminta
membersihkan semak belukar agar harimau tidak bersembunyi di tempat
itu.
Sumber: Yanti, Majalah Bobo Tahun XXXIV28 Januari 2007 halaman 42
,

Latihan 1. 3
1. Catatlah hal-hal penting dari cerita!
2. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan cerita di
atas.
3. Untuk mengetahui apakah kamu memahami cerita di atas,
jawablah pertanyaan ini.
a. Siapakah yang diwajibkan membawa radio saat berangkat
ke ladang?
b. Siapakah yang mengumumkan kewajiban tersebut ?
c. Apa yang harus dilakukan petani pada radio tersebut?
d. Mengapa petani harus menyalakan radio dengan suara
keras?
e. Selain membawa radio,apa yang harus dilakukan para
petani?
C. Menulis KaranganMenulis Karangan
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1. Melengkapi isi cerita.
2. Menentukan judul cerita.
3. Menulis karangan berdasar pengalaman.
Perhatikan karangan berikut ini. Lengkapi serta tentukan judul ceritanya.
............................................
Minggu yang lalu adalah hari ulang tahun adikku. Waktu itu aku ingin
memberi kado istimewa untuknya. Pulang dari sekolah aku mampir ke toko
elektronik, kubeli beberapa komponen rangkaian “Suara Burung” seperti
Bab 1 Hiburan 9
yang pernah diberikan Pak Harun pada kegiatan ekstrakurikuler satu bulan
yang lalu. Komponen “Suara Burung” sengaja kurangkai malam hari, saat
adikku tidur. Begitu selesai, kukemas rapi dengan sampul bergambar aneka
robot. Ya, kado kecil mungil dan cantik.
Beberapa bungkus kado telah berjajar rapi di samping tempat tidur Willy,
adikku. Kado-kado itu dari saudara sepupu dan teman-teman akrabnya di
kelas II. Pelan-pelan kulangkahkan kaki ke kamarnya. Kucium kening Willy
sambil mengucapkan .............................. Kemasan “Suara Burung” hanya
sebesar genggaman orang dewasa, kuletakkan di telapak tangannya.
Sebenarnya ia masih tidur, tetapi .................................. Selepas azan
subuh tiba-tiba Willy berteriak, “Ibuuu aku terlambat ke sekolah, nih! Burung
kutilang sudah berkicau, Buu! Dia suka bertengger di pohon mangga itu
saat jam tujuh, Buuu!” Kami berhamburan ke kamar Willy. Iih, dia belum
melepas selimutnya. “Lihat jam dinding!” kataku. Mata Willy masih terpejam
malas. “Burung kutilang itu sudah berkicau, Kak! Biasanya jam tujuh!” Ibu
menarik selimut Willy. Adik manja itu bangun. Tiba-tiba suara kicauan burung
berhenti. Willy dan ibu bengong .................................................Kado
pemberianku tertindih bahu Willy. Sambil tersenyum manis Willy membuka
kado itu. “Ooo, pantesan burung-burung berkicau, saklarnya kepencet Kak!”
Kami pun tertawa bersama-sama seraya memeluk Willy.
Karangan di atas ditulis berdasarkan pengalaman penulisnya. Kamu
pun dapat membuat karangan serupa. Menulis karangan berdasarkan
pengalamanmu. Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah mengingat
pengalaman. Carilah pengalaman yang menarik. Kemudian buatlah
kerangka karangan berdasar pengalaman. Selanjutnya kembangkan
kerangka menjadi sebuah karangan.
Latihan 1. 4
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Siapakah yang berulang tahun?
2. Apakah isi kado istimewa pemberian kakak Willy?
3. Mengapa tiba-tiba ada suara burung berkicau selepas azan
subuh?

4. Benarkah Willy terlambat ke sekolah pagi itu? Jelaskan
jawabanmu!
5. Menurutmu, apa maksud Kakak Willy memberi kado “Suara
Burung”?
6. Menurutmu apa judul yang tepat untuk cerita di atas?
7. Isilah titik-titik pada cerita di atas sehingga karangan menjadi utuh
dan lengkap.
8. Buatlah sebuah karangan berdasarkan pengalaman sendiri!
E. Pengetahuan Kebahasaan
1. Kata Depan (Preposisi)
Kata depan tanpa, di, ke dan pada
Contoh:
- Rina mengambil air di belakang kelas tanpa izin Bu Wati pada
waktu pelajaran berlangsung.
- Paman pergi ke bandara bersama bibi.
- Terminal ini dibangun pada tahun lalu.
2. Penulisan Kata Baku dan Tidak Baku
Penulisan yang baku: sah, Rabu, ijazah.
Penulisan yang tidak baku: syah, Rabo, ijasah.
3. Tanda Baca Titik Dua (:)
a. Untuk mengakhiri suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerian
atau rangkaian.
Contoh:
Ibu pulang dari tamasya membawa souvenir: kapal-kapalan, vas dari
kerang, jepit rambut, dan asbak cangkang siput.
Bab 1 Hiburan 11
b. Untuk kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:
Hari dan tanggal : Rabu, 5 September 2007
Waktu : Pukul 19.00
Tempat : Ruang Serba Guna
Acara : Pentas Seni Siswa-siswi SD Harapan 02
c. Untuk penulisan teks percakapan/drama.
Contoh:
Edo : “Feb, sejak kapan kamu bisa bermain seruling?”
Febi : “Sejak usia empat tahun ayah sudah mengajariku.”
4. Tanda Baca Seru
a. Kalimat yang menyatakan perintah
Contoh:
- Simpan H P-mu dalam tas!
- Pilihlah bus malam yang lebih nyaman!
b. Kalimat yang menyatakan kesungguhan
Contoh:
- Sungguh, Pak! Saya tadi berjalan kaki ke sini!
- Benar, Pak! Uang saya tidak cukup untuk naik kereta!
c. Kalimat yang menyatakan tidak percaya
Contoh:
- Masa, kereta api dapat tabrakan!
- Benar, kamu tidak menipu saya!
d. Kalimat yang menyatakan perasaan/emosi
Contoh:
- Celaka, jalan macet!
- Aduh, uang saya hilang di terminal!
5. Kata Penghubung dengan, karena, dan, tetapi, dan meskipun
Contoh:
- Amir menyetir dengan tenang.
- Saya terlambat karena terjebak macet.

BENDA-BENDA TATA SURYA

TATA SURYA
Matahari adalah bintang. Matahari mempunyai lapisan gas dengan berbagai rapatan. Matahari adalah pusat tata surya kita. Mengapa matahari disebut sebagai pusat tata surya?

Fenomena tata surya dapat kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini kamu akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan keanggotaan tata surya, bumi sebagai planet, dan gejala yang tampak di lapisan litosfer maupun atmosfer bumi.™


™ Kata-Kata Kunci ™
– atmosfer – gerak rotasi
– efek rumah kaca – klorofluorokarbon
– ekliptika – litosfer
– gerhana – pemanasan global
– gerak revolusi

Cobalah kamu menengadah ke angkasa pada malam hari. Benda-benda apa saja yang terlihat olehmu? Tentu saja kamu akan melihat ribuan benda langit. Benda-benda langit yang berkedip-kedip disebut bintang, tetapi ada juga yang tidak berkedap-kedip yang disebut planet. Dapatkah kamu dengan pasti menentukan jumlah benda-benda langit tersebut? Untuk mengetahui jawabannya pelajarilah uraian berikut ini.

A. SISTEM TATA SURYA
Di abad modern ini, banyak para ilmuan sering mengadakan penelitian, seperti penelitian di bidang astronomi. Dengan penelitian-penelitian di bidang astronomi, kita mampu mengenal tentang jagat raya.
1. Susunan Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid.
Perhatikan Gambar 13.1 berikut ini. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.

a. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
b. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil. Data planet-planet dalam tata surya dapat kamu perhatikan pada Tabel 13.1.c. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang
berekor.

d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
e. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum Geologi, Bandung.
f. Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi. Namun, penyebab sesungguhnya adalah Sang Pembuat gaya gravitasi yaitu Tuhan Yang Mahabesar.


B. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Orang-orang zaman dahulu untuk dapat mencari dan menentukan arah dengan melihat rasi bintang di langit. Tahukah kamu bintang apakah yang paling dekat dengan bumi?
1. Matahari Sebagai Salah Satu Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi.
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
2. Sumber Energi Matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
3. Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 derajat C. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan. 4. Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.
Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.

peristiwa ambarawa

Palagan Ambarawa
Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah.

Kronologi peristiwa

Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA. Kedatangan Sekutu ini mulanya disambut baik, bahkan Gubernur Jawa Tegah Mr Wongsonegoro menyepakati akan menyediakan bahan makanan dan keperluan lain bagi kelancaran tugas Sekutu, sedang Sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.

Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para tawanan tersebut malah dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia. Insiden bersenjata timbul di kota Magelang, hingga terjadi pertempuran. Di Magelang, tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat dan membuat kekacauan. TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol. M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan Kota Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letkol. M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur tentara Sekutu tertahan di Desa Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda di bawah pimpinan Oni Sastrodihardjo yang diperkuat oleh pasukan gabungan dari Ambarawa, Suruh dan Surakarta.

Tentara Sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I Soerjosoempeno di Ngipik. Pada saat pengunduran, tentara Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia di bawah pimpinan Letkol. Isdiman berusaha membebaskan kedua desa tersebut, namun ia keburu gugur terlebih dahulu. Sejak gugurnya Letkol. Isdiman, Komandan Divisi V Banyumas, Kol. Soedirman merasa kehilangan seorang perwira terbaiknya dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran. Kehadiran Kol. Soedirman memberikan nafas baru kepada pasukan-pasukan RI. Koordinasi diadakan diantara komando-komando sektor dan pengepungan terhadap musuh semakin ketat. Siasat yang diterapkan adalah serangan pendadakan serentak di semua sektor. Bala bantuan terus mengalir dari Yogyakarta, Solo, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain.

Tanggal 23 Nopember 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah tembak-menembak dengan pasukan Sekutu yang bertahan di kompleks gereja dan kerkhop Belanda di Jl. Margo Agoeng. Pasukan Indonesia terdiri dari Yon. Imam Adrongi, Yon. Soeharto dan Yon. Soegeng. Tentara Sekutu mengerahkan tawanan-tawanan Jepang dengan diperkuat tanknya, menyusup ke tempat kedudukan Indonesia dari arah belakang, karena itu pasukan Indonesia pindah ke Bedono.

Pertempuran di Ambarawa

Pada tanggal 11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai dilancarkan. Pembukaan serangan dimulai dari tembakan mitraliur terlebih dahulu, kemudian disusul oleh penembak-penembak karaben. Pertempuran berkobar di Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan raya Semarang-Ambarawa dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit. Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya diputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.

Rabu, 13 Januari 2010

MATA PELAJARAN SAINS KELAS 3 SD

SUMBER DAYA ALAM DAN PELESTARIANNYA

Bahan- bahan alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Apa saja kegunaan sumber daya alam?

Bagaimana pula cara-cara melestarikan kekayaan alam? Mari menyelidiki cara-cara manusia memanfaatkan sumber daya alam dan cara-cara melestarikannya.

A. PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM

Tahukah kamu jenis – jenis sumber daya alam yang dimanfaatkan manusia ? jenis – jenis sumber daya alam yang dimanfaatkan manusia ,antara lain tumbuhan ,hewan ,air ,tanah ,batuan ,dan bahan galian .

Tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia .Tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan makanan .Makanan yang kita makan seperti nasi ,tempe ,sayur – sayuran ,dan buah – buahan berasal dari tumbuhan .

Tumbuhan dapat juga digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian dan perabot rumah tangga .Kapas digunakan sebagai bahan untuk membuat kain katun . Meja, kursi,dan lemari dibuat dari batang kayu tumbuhan.

Manusia menanam tumbuhan dengan cara bercocok tanam. Salah satu cara bercocok tanam adalah bertani. Tahukah kamu manfaat hewan bagi manusia. Tenaga hewan kadang dimanfaatkan oleh manusia. Kerbau atau sapi digunakan petani untuk membajak sawah. Kuda digunakan untuk menarik delman. Selain itu, hewan dapat dijadikan bahan makanan. Bahan makanan, seperti daging, telur,susu, dan ikan semuanya berasal dari hewan. Hewan dimanfaatkan manusia dengan cara diternakkan atau menangkapnya langsung dari alam bebas. Beternak merupakan kegiatan memelihara dan mengembangbiakkan hewan.

Selain tumbuhan dan hewan, sumber daya alam yang dimanfaatkan manusia, antara lain air, tanah, batuan, dan bahan tambang.

Tahukah kamu manfaat air bagi manusia?

Air dapat digunakan untuk mengairi sawah, minum, mandi, mencuci, transportasi, dan pembangkit listrik.

Adapun tanah digunakan untuk menanam tanaman, membangun rumah, dan membuat barang-barang rumah tangga. Batu-bata,genting,kendi,dan pot terbuat dari bahan tanah.

Adapun batuan banyak digunakan untuk membangun rumah dan jalan. Lantai rumah ada yang dibuat dari batu marmer. Barang-barang seni ada juga yang dibuat dari batu, seperti batu pualam.

Contoh sumber daya alam lainnya adalah bahan tambang, seperti minyak bumi, batu bara, besi dan emas. Minyak tanah, solar, dan bensin berasal dari minyak bumidigunakan sebagai bahan bakar. Besi digunakan sebagai bahan bangunan. Emas digunakan untuk perhiasan.

Untuk kelangsungan hidupnya, manusia bergantung pada sumber daya alam. Sumber daya alam tidak dapat di manfaatkan jika lingkungan mengalami keusakan. Rusaknya lingkungan dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan makhluk hidup.

B. CARA MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM

Perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, antara lain sebagai berikut.

  1. Menanam kembali tanah yang gundul dengan pepohonan.
  2. Membersihkan lingkungan sekitar dari timbunan sampah.
  3. Menghemat pemakaian bahan bakar dari minyak bumi.
  4. Melindungi hewan-hewan di hutan agar tidak punah.

Adapun, perilaku yang merusak lingkungan adalah sebagai berikut :

  1. Menebang pohon-pohon di hutan secara sembarangan.
  2. Menangkap dan membunuh hewan-hewan langka.
  3. Mencemari air dan tanah dengan membuang sampah atau limbah.
  4. Menangkap ikan dengan menggunakan racun atau bahan peledak.
  5. Boros dalam pemakaian bahan bakar minyak.

Perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan mengakibatkan lingkungan menjadi rusak. Lingkungan yang rusak dapat menimbulkan berbagai kerugian.

Pohon-pohon di hutan yang ditebangi secara sembarangan dapat menyebabkan erosi,tanah longsor, dan banjir. Terutama ketika musim hujan tiba.

Penangkapan dan perburuan hewan liar yang tidak terkendali dapat menyebabkan hewan tersebut menjadi langka. Lama-kelamaan hewan liar tersebut akan punah atau hilang dari bumi. Oleh karena itu, pemerintah melarang menangkap dan membunuh hewan-hewan langka.

Minggu, 10 Januari 2010

NAMA : INTAN FITRIA

NIM/KELAS    :29 015 244/F

JURUSAN        : PGSD

UNIVERSITAS : SARJANAWIYATA TAMANSISWA